Blog Motivasi, Pengembangan Diri, Seni Presentasi, Video Motivasi

Sponsor

Siapkan 10 Nyawa Untuk Bisnis

Belajar Dari Stand Up Comedy

Pun hasilnya ada yang tertawa atau tidak, seorang comic terlihat tak pernah menjadi seorang looser. Bahkan sampai ketemu lawakan garing sekalipun, seorang comic tetap ceria seolah bagi mereka, tak penting ada yang tertawa atau tidak; melainkan keseriusan mereka untuk tampil di depan khalayak banyak.
Begitu juga dengan bisnis, bagi pelakon bisnis. Pertanyaan penting yang harus dijawab adalah apakah anda sebagai seorang pelaku bisnis miliki nyali untuk naik panggung, atau setidaknya berpikir menjadi seorang usahawan dan siap menjalani proses dengan risiko yang besar? Nah jawabanya apa?.

Punya Nyali Itu Bagus, Tapi Jangan Bodoh

Banyak yang mengatakan joss setelah ikuti berbagai pelatihan motivasi. Langsung action di hari pertama, dan lain sebagainya. Ibarat pelari marathon. Ia sudah menggenjot action di hitungan langkah pertama. Padahal bisnis itu jangka panjang, bicaranya adalah apa yang akan terjadi berpuluh – puluh tahun. Kecuali anda mau buka warung TARTUSOK, Ntar Buka Tutup Besok.

Kayak Poligami; Bisnis Itu Jangan Dipikirin Tapi diJalanin

Pernahkah anda hanya menyibukan diri dengan buku-buku wirausaha, tanpa sedikitpun bergerak menuju action. Secara retorika, anda nomor wahid di kampung anda, tapi soal action anda tak jauh lebih baik dari tukang sayur keliling yang sudah action duluan menjalankan bisnis jualan sayur mayur.
Memang bisnis itu kalau cuma sekedar diomongin doing, biasanya gak jadi – jadi. Mirip-miriplah rumpian lelaki beristri yang ngomongin niat poligami, tapi nggak jadi – jadi juga. Pokoknya dijalanin saja, dihitung resikonya, dikerjain lagi, dievaluasi, kerjain lagi. Begitu seterusnya.
Ada yang kerjaanya ngitungin laba doang, sambil nyengir bilang “kalau kayak gini, mending santai aja jadi bos. Duitnya gede juga”. Nah yakin deh, usahanya gak bakaan jadi.


Selalu Bersyukur


Gagal itu teman hidup bagi siapapun yang bekerja keras, ada yang komposisinya bergerak linier dengan kesuksesan. Ada yang kerja kerasnya berakhir pada kegagalan demi kegagalan. Yakinlah bahwa apapun itu yang bernama kegagalan, itu adalah pintu masuk menuju kesuksesan. Jika sudah demikian, siapkan sepuluh nyawa untuk menjalani hidup selaku pebisnis.
Back To Top