Belajar Dari Stand Up
Comedy
Pun hasilnya ada yang
tertawa atau tidak, seorang comic terlihat tak pernah menjadi seorang looser.
Bahkan sampai ketemu lawakan garing sekalipun, seorang comic tetap ceria seolah
bagi mereka, tak penting ada yang tertawa atau tidak; melainkan keseriusan
mereka untuk tampil di depan khalayak banyak.
Begitu juga dengan
bisnis, bagi pelakon bisnis. Pertanyaan penting yang harus dijawab adalah
apakah anda sebagai seorang pelaku bisnis miliki nyali untuk naik panggung,
atau setidaknya berpikir menjadi seorang usahawan dan siap menjalani proses
dengan risiko yang besar? Nah jawabanya apa?.
Punya Nyali Itu
Bagus, Tapi Jangan Bodoh
Banyak yang
mengatakan joss setelah ikuti
berbagai pelatihan motivasi. Langsung action di hari pertama, dan lain
sebagainya. Ibarat pelari marathon. Ia sudah menggenjot action di hitungan
langkah pertama. Padahal bisnis itu jangka panjang, bicaranya adalah apa yang
akan terjadi berpuluh – puluh tahun. Kecuali anda mau buka warung TARTUSOK,
Ntar Buka Tutup Besok.
Kayak Poligami; Bisnis
Itu Jangan Dipikirin Tapi diJalanin
Pernahkah anda hanya menyibukan
diri dengan buku-buku wirausaha, tanpa sedikitpun bergerak menuju action.
Secara retorika, anda nomor wahid di kampung anda, tapi soal action anda tak
jauh lebih baik dari tukang sayur keliling yang sudah action duluan menjalankan
bisnis jualan sayur mayur.
Memang bisnis itu
kalau cuma sekedar diomongin doing, biasanya gak jadi – jadi. Mirip-miriplah
rumpian lelaki beristri yang ngomongin niat poligami, tapi nggak jadi – jadi juga.
Pokoknya dijalanin saja, dihitung resikonya, dikerjain lagi, dievaluasi,
kerjain lagi. Begitu seterusnya.
Ada yang kerjaanya
ngitungin laba doang, sambil nyengir bilang “kalau kayak gini, mending santai
aja jadi bos. Duitnya gede juga”. Nah yakin deh, usahanya gak bakaan jadi.
Selalu Bersyukur
Gagal itu teman hidup
bagi siapapun yang bekerja keras, ada yang komposisinya bergerak linier dengan
kesuksesan. Ada yang kerja kerasnya berakhir pada kegagalan demi kegagalan.
Yakinlah bahwa apapun itu yang bernama kegagalan, itu adalah pintu masuk menuju
kesuksesan. Jika sudah demikian, siapkan sepuluh nyawa untuk menjalani hidup
selaku pebisnis.
Tag :
Motivasi Wirausaha